Sunday, January 15, 2012

surat kepada Tuhan

Yth. Tuhan
di surga.

dengan ini, saya menyampaikan gugatan saya terhadap Anda.

saya muak dengan manusia ciptaan anda. saya muak melihat kejahatan. saya muak melihat anak tak berdosa harus tersakiti di tangan orang terdekat mereka. saya muak melihat perempuan dan anaknya harus menahan sakit karena pria yang seharusnya melindungi mereka. saya muak melihat anak yang sepantasnya bermain harus hidup di jalan demi sebutir nasi.

saya juga muak mendengar jerit wanita di malam hari ketika mereka dipukuli. saya muak melihat sang ayah menjual putrinya karena hutang di meja judi. saya muak melihat wanita yang terpaksa duduk di bangku remang - remang karena keadaan.

saya muak melihat para pejabat dengan rakusnya mengambil uang rakyat. saya muak melihat rakyat kecil ditindas para petugas berseragam. saya muak dengan para orang yang egois yang memalingkan wajah mereka dari para orang yang membutuhkan. saya muak dengan orang yang dengan mudahnya mengucapkan hal yang menyakitkan sesamanya.

saya muak melihat tangan tak bertanggung jawab menyakiti tiap tumbuhan dan hewan demi setumpuk uang. saya muak dengan berbagai bencana alam yang menyakiti orang yang tak berbuat kesalahan.
 saya muak dan merasa cukup.

tapi saya melihat banyak alasan Kau mempertahankan dunia ini.

ada seribu orang yang menolong untuk satu orang yang disakiti.

ada seribu orang yang memberi makan untuk satu orang yang kelaparan.

ada seribu orang yang jujur untuk satu orang yang berbohong.

ada seribu orang yang berbagi tawa untuk satu orang yang menangis.

ada seribu orang yang membela untuk satu orang yang diadili secara tidak adil.

ada seribu orang yang menulis suka untuk satu orang yang menulis duka.

dan ada seribu orang yang bersyukur untuk satu orang yang tidak.

terima kasih,

anakMu.

Saturday, January 14, 2012

Some of my regrets for you mom

Maafin dio ya ma, maafin atas


Dio yang selalu menghina masakan mama, tapi mama tetap terus membuatkan makanan untuk dio.


Dio  yang selalu mencaci maki mama, tapi mama tetap peduli dengan dio.


Dio yang selalu merasa kurang puas dengan uang jajan dio, tapi mama terus memberikan uang untuk dio.


Dio yang selalu malas ketika mama suruh gereja, tapi mama terus gereja dan berdoa untuk dio.


Dio yang selalu membengkang disaat mama menyuruh dio untuk menjemput mama tapi dio tidak kunjung datang, mama tetap setia untuk menunggu dio menjemput mama.


Dio yang selalu mengejek mama, disaat mama senang untuk memuji dio.


Dio yang selalu menolak untuk belajar, yang sebenarnya mama menyuruh itu untuk kebaikan dio sendiri.


Dio yang selalu marah-marah disaat mama menangis.


Dio yang selalu pergi hingga tengah malam disaat mama menunggu kepulangan dio sendiri di ruang tamu.


Dio yang selalu mengacuhkan disaat mama menyuruh dio untuk tidur, yang sebenarnya itu untuk kondisi tubuh dio sendiri.


Dio yang selalu masa bodo disaat mama menyuruh dio berhenti untuk merokok, yang sebenarnya itu untuk kesehatan dio sendiri.


Dio yang selalu membuang-buang uang dari mama, disaat mama sedang bekerja keras untuk mendapatkan uang.


Dio yang selalu mematikan telfon, disaat mama cemas dan terus menghubungi dio.


Dan masih banyak lagi.... Maafin atas tingkah laku dio selama ini ya ma. Mungkin dulu dio sungkan untuk menyatakannya langsung buat mama. But you have to know mom, from the deepest of my heart... I love you and miss you so much

like a kid love his candy.